TRIBUNNEWS.COM - DPR RI memberikan apresiasi positif kepada pemerintah terkait penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran 2017.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan, apresiasi tersebut berdasarkan terobosan-terobosan baru yang dilakukan untuk menghindari tragedi mudik di Brebes Timur Exit (Berxit) tahun lalu.
"Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah melakukan terobosan baru dalam penyelenggaraan mudik lebaran tahun 2017 untuk mengatasi kejadian Brexit agar tak terulang, mengurangi kemacetan, dan menurunnya korban kecelakaan lalu lintas," kata Fary, Minggu (2/7/2017) malam.
Fary melanjutkan, keberhasilan pemerintah menekan kecelakaan lalu lintas, dan mengurai kemacetan, tak lepas dari ketersediaan infrastruktur, seperti pemberlakuan tol darurat dan jalan layang (fly over).
Terbukti, di sejumlah ruas jalan, terutama jalan tol, dan jalur pantai utara (pantura) Jawa, antrean, dan kepadatan arus kendaraan tidak terlalu panjang dan lama seperti tahun lalu.
Selain ketersediaan infrastruktur, Fary juga menekankan, kesuksesan penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran tahun ini karena koordinasi antar-sektor seperti Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta operator jalan tol, berjalan dengan baik.
Namun begitu, lanjut Fary, masih ada yang perlu ditingkatkan yakni koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda), yang menurutnya, belum optimal.
Hal ini terutama berkaitan dengan pasar tumpah dan lokasi wisata yang masih macet. Fary pun mengimbau masyarakat, agar tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan dengan mematuhi aturan dan arahan pihak berwajib.
Fary juga meminta kepada pemerintah, untuk tetap mengawasi pelaksanaan arus balik. Hal ini guna menghindari kemacetan dan kecelakaan akibat kondisi jalan tol darurat yang bergelombang, berpasir, dan minimnya fasilitas penerangan jalan.