News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Diserang

FMKI Keuskupan Agung Jakarta Kutuk Serangan Teror Terhadap Aparat Polri

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota Brimob berjaga di lokasi penembakan pelaku penusukan terhadap anggota Brimob di Masjid Falatehan yang ada di sekitar Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Katolik Keuskupan Agung Jakarta (FMKI KAJ) mengutuk penyerangan berupa penusukan terhadap dua anggota Brimob Polri, pada Jumat (30/6/2017) malam.

Ketua FMKI KAJ Yulius Setiarto menegaskan, penyerangan tersebut jelas merupakan aksi teror yang mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.

"Kami Mendukung sepenuhnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut secara tuntas insiden penusukan terhadap dua anggota Brimob Polri tersebut, dan kejadian yang serupa di seluruh wilayah NKRI dalam rangka penegakan hukum yang berkaitan dengan kontra terorisme," tegas Yulius Setiarto, kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2017) di Jakarta.

FMKI menduga bahwa penyerangan tersebut punya motif yang sama dengan serangkaian teror terhadap aparat kepolisian belakangan ini.

Dalam rentang waktu relatif pendek terjadi sejumlah penyerangan terhadap aparat Polri, yaitu pada Minggu, 25 Juni 2017, berupa penyerangan di pos penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara, yang menewaskan seorang polisi.

Pada Rabu, 24 Mei 2017, bom bunuh diri menewaskan tiga orang polisi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Sabtu, 8 April 2017, pos polisi di Tuban, Jawa Timur, ditembak oleh tujuh orang pelaku.

Pada Senin, 11 April 2017, seorang polisi dari Mapolres Banyumas dibacok.

Atas fakta serangkaian teror tersebut, FMKI KAJ mendukung Polri untuk melakukan pengusutan, penindakan dan penangkalan, demi penegakan hukum dan ketertiban umum.

"Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperkokoh ideologi Pancasila, guna mencegah dan menangkal ideologi transnasional," kata FMKI KAJ.

Selain itu, FMKI KAJ mendorong pemerintah pusat untuk melakukan langkah-langkah yang lebih konkret terkait pembubaran organisasi massa radikal dan intoleran.

Berdasarkan pemberitaan, sejumlah personel Polri yang sedang bertugas dalam rangka Hari Raya Idul Fitri melaksanakan salat Isya di Masjid Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Usai salat saat para jamaah saling bersalaman, seorang lelaki dengan sangkur menikam secara membabi-buta anggota Polri yang ada di situ.

Dua anggota Brimob menjadi korban, yakni AKP Dede Suhatmi dan Bripka Syaiful Bakhtiar. Pelaku penyerangan akhirnya tewas ditembak polisi saat berusaha melarikan diri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini