Pada 30 April 2017 pukul 13.03 WIB, terjadi 1 kali semburan lumpur dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Semburan pada posisi tengah kawah dan material tidak terlempar jauh keluar dari kawah, hanya sekitar 1 meter dari bibir kawah dengan ketebalan 1-2 milimeter.
Kemudian pada 24 Mei 2017 pukul 09.41 Wib, terjadi pelepasan gas dan muncul asap hitam tinggi sekitar 20 meter.
"Erupsi selanjutnya pada 2 Juli 2017 pukul 11.54 Wib yang mengeluarkan material lumpur setinggi 150 meter dengan jarak lontaran sekitar 50 meter ke arah utara dan selatan serta 50m ke arah waterboom," jelasnya.
Gempa terjadi hanya pada saat letusan. Saat erupsi inilah ada 18 orang wisatawan yang berada di sekitar Kawah Sileri. Tercatat 11 orang luka-luka. Sebagian besar luka ringan.
Untuk korban atas nama Siti Muainah (48) yang luka tangan kiri mengalami tulang retak dirujuk rawat inap di RSUD Kraton Pekalongan.
Mereka wisatawan lokal dari Desa Paninggaran Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Seluruh biaya perawatan ditanggung oleh manajemen obyek wisata Dieng Kabupaten Banjarnegara. (*)