Sodik meminta posko dan fasilitas Indonesia ditandai secara mencolok dengan bendera,ukuran dan warna yang mudah didentifikasi jamaah.
Sodik meminta jumlah posko dan militansi petugas perlindungan dan keamanan khususnya pencari jamaah hilang harus ditingkatkan baik di Makah,madinah terutama di Mina.
"Kualitas dan kuantitas fasilitas di armuna terutama di Mina.Misal kualitas toilet dan kapasitas tenda agar jamaah tertampung dengan layak. Pernah ada kasus jamaah harus tidur miring karena tenda tidak cukup," kata Sodik.
Sosialisasi,edukasi dan persuasi regulasi hari tarwiyah dan waktu jumroh.
Sodik mengatakan sosialisiasi tersebut harus dijelaskan dengan mendalam,bijak dan tegas agar bisa dipatuhi maksimum untuk keamanan jamaah.
Kemudian, Sodik meminta koordinasi yang maksimum antar petugas Kemenag dengan KBIH, antar petugas kloter dan non kloter,antara petugas indonesia dengan maktab agar penyekenggaraan dan pelayanan jamaah haji maksimum.
"Tim Pengawas haji yang maksimum,detail dan tegas untuk semua urusan terutama untuk pengawasan mitra kerja dari pihak Arab Saudi seperti kualitas dan jumlah bis,kualitas dan jumlah fasilitas di maktab,kualitas dan jumlah catering,kualitas dan kapasitas tenda," kata Sodik.