TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur Perhubungan Darat merupakan salah satu upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan penyebaran pembangunan nasional di seluruh wilayah tanah air, agar terjadi keselarasan dan keserasian laju pertumbuhan antar daerah serta memperkuat kesatuan nasional melalui interkonektivitas perekonomian antar wilayah.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat meresmikan Terminal Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2017).
Lebih lanjut Pudji mengatakan agar faktor kenyamanan Terminal dapat ditingkatkan sehingga dapat menarik minat masyarakat menggunakan moda bus dalam perjalanannya.
"Saya harap pengelola Terminal Cilacap agar memperhatikan kondisi fasilitas utama dan penunjang terminal terutama kebersihan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas terminal secara baik," lanjut Pudji.
Pudji melanjutkan, tugas dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan transportasi yang aman, selamat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menurutnya Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi jalan, serta pengawasan dan penegakan peraturan secara konsisten.
Pembangunan/Rehabilitasi Terminal Penumpang Tipe A Cilacap dilaksanakan pada kurun waktu 2014-2016 dengan total investasi sekitar Rp. 40 miliar, bersumber dari APBN.
Terminal Penumpang Tipe A Cilacap direhabilitasi total bangunan dengan konsep eco green building, dimana dalam arsitektur bangunannya banyak memanfaatkan material kaca dan sinar matahari semaksimal mungkin guna meminimalis kebutuhan listrik untuk pencahayaan dalam ruangan, penggunaan solar cell (energi matahari) dalam pemenuhan energi lampu penerangan untuk area luar gedung terminal pada malam hari.