TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman video Dewan Pengawas LKBN Antara, Boni Hargens, dalam sebuah acara di televisi swasta menjadi sorotan.
Dalam rekaman yang viral di media sosial tersebut, Boni tampak berulang kali mengusap-mengusap hidungnya saat diwawancarai oleh pembawa acara.
Banyak netizen yang penasaran dengan tingkah ganjil pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) tersebut di rekaman itu.
Salah seorang netizen yang merasakan keganjilan tersebut adalah aktivis Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @NetizenTofa.
Dalam cuitannya, Mustofa Nahra mempertanyakan tingkah Boni sehingga stasiun televisi tersebut dikabarkan menghentikan wawancara.
"Mas @bonihargens anda sebenernya kenapa sehingga TV ONE menghentikan wawancara ini? adakah anak @antaranews yg bisa DM saya?," kicau @NetizenTofa.
Bukan cuma itu, beberapa netizen bahkan meminta penjelasan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menganalisa tingkah Boni Hargens.
"Ribuan akun udah mention @DivHumasPolri dan @INFOBNN kalau nggak ada follow up ya kebangetan...," ujar netizen dengan akun Twitter @RachmanAz555.
Ada sejumlah netizen yang menyebut Boni sakaw karena narkoba, namun ada pula yang berharap seluruh pihak jangan cepat menuduh Boni Hargens dengan negatif.
Menurutnya, perlu ditelusuri dulu apa yang menyebabkan Boni Hargens bertingkah seperti itu.
"Harus di tes urine kalau langsung nuduh takut suudzhon hehe," @DeswinFaqih," katanya.
Salah seorang netizen bahkan mengklarifikasi tingkah ganjil Boni Hargens.
Netizen dengan akun @prastow tersebut menyebut Boni habis opname karena hipokalemia.
"Habis opname krn 'hipokalemia', lalu terpaksa keluar RS krn akan live. Konon efek sakit ini bs kejang. Bs jd msh ada pengaruh obat," cuit @prastow.