Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan kepolisian melakukan penggeledahan kamar kost tempat tinggal A di daerah Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2017) sore.
A merupakan teman dari Agus Wiguna, perakit bom panci yang bomnya meledak di kamar kontrakannya, Sabtu (8/7/2017).
"Kami akan melakukan penggeledahan kost-kostan tempat tinggal A. Ini kami sedang membuka pintu kost-nya secara hati-hati untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi Rabu (12/7/2017) sore.
Diberitakan sebelumnya, bom panci hasil rakitan Agus Wiguna (21) meledak sebelum waktunya di dalam kamar kontrakannya, di Kampung Kubang Bereum RT 7 RW 11 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017) sore.
Bom panci racikan Agus Wiguna berisi bahan peledak TATP dan disertai 360 paku ukuran 7 cm.
Agus Wiguna yang ditangkap pasca-ledakan mengaku kepada petugas, bom panci dipersiapkan untuk serangan ke kafe Bali di Jalan Braga, rumah makan celengan di Astana Anyar, dan gereja di Buahbatu.
Adapun rencana serangan bom panci ke Kafe Bali akan dilaksanakan pada Jumat, 16 Juli 2017, malam hari.
Pasca-kejadian itu, Densus 88 Antiteror Polri menankap dua orang, yakni Kodar dan A.
Keduanya merupakan teman Agus Wiguna ditangkap karena diduga mengetahui pembuatan hingga rencana serangan bom panci di Kota Bandung yang akan dilakukan Agus Wiguna.
Kodar alias K (26), ditangkap tim Densus 88 di rumah orang tuanya, Kampung Pasirpeuti RT 03 RW 01, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017) pukul 11.20 WIB.
Kodar merupakan teman satu kamar kontrakan Agus Wiguna (21) di Buahbatu, Kota Bandung, yang menjadi lokasi ledakan bom panci.
Dari keterangan saksi kakak kandung Kodar, Cicih Sukarsih menyampaikan, adiknya itu sehari hari bekerja sebagai penjual bubur kacang hijau di wilayah Cijaura Girang, Buahbatu, Kota Bandung.
Kodar pernah satu kamar kontrakan dengan Agus Wiguna.
Menurut dia, adiknya pulang terakhir ke kampung halaman sebelum Ramadan 2017 dan belum kembali bekerja ke Bandung karena kondisinya dalam keadaan sakit.
Dari lokasi tersebut, diamankan barang bukti berupa 1 buah dompet kulit warna hitam berisi 1 buah SIM C dan KTP atas nama Kodar.
1 ransel parasut hitam, 1 buah buku berjudul Kitab Tauhid "Kemurnian Ibadah Pada Allah" dan 1 buku berjudul Cahaya Sufi Tasawuf Pandangan Syeikh Abdul Qodir Al Jilany "Ragam Siksa di Akhirat".
Sementara, A ditangkap di kost-kostan di daerah Caringin, Kota Bandung, pada Selasa malamnya.