Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mendapatkan dukungan lebih besar ketimbang kandidat lain yang namanya muncul ke permukaan sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada 2018 berdasarkan riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis (13/7/2017) di Jalan Cisadane 8, Cikini, Jakarta Pusat.
Salah satu hasil riset yang disampaikan Deni Irvani selaku Direktur Riset SMRC mengungkapkan bahwa 820 warga Jabar yang jadi responden, hanya 23 persen yang tahu soal isu Ridwan Kamil diusung Partai Pendukung Ahok (di Pilgub DKI Jakarta).
Dan setengah dari 23 persen itu bersikap netral.
"Itu artinya kasus gubernur Jakarta kurang berpengaruh terhadap pemilih di Jawa Barat," Ujar Deni.
Namun di sisi lain, politisi Partai Demokrat Imelda Sari tidak sepakat dengan itu.
Menurutnya, riset itu masih terlalu dini dan menurut pengalamannya pemilih di beberapa wilayah di Jawa Barat masih mengikuti perkembangan politik.
Itu terpengaruh dengan Pilkada Jakarta Effect atau dampak kasus penistaan agama Ahok terhadap pemilihan-pemilihan gubernur di Indonesia.
"Setahu saya, kawasan utara Jabar arah Priangan secara kultur masih memperhatikan politik. Jadi saya pikir imbas dari kasus yang ada di DKI (Jakarta Effect) masih akan terasa." Ujar Imelda.