Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan International Physics Olympiad (IPhO) 2017, 16 hingga 24 Juli di Yogyakarta.
Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki 2 target yaitu sukses dalam penyelenggaraan dan sukses prestasi.
Hal ini disampaikan Purwadi Sutanto selaku Direktur Pembinaan SMA di Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).
Sebagai penyelenggara, Purwadi mengatakan jika persiapan sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan membentuk panitia.
"Kita buat panitia penyelenggara dan akademik. Ada panitia yang menyiapkan soal, tes teori dan praktikum. Website juga sudah dibuat tahun lalu," ujar Purwadi.
Purwadi menegaskan target dari penyelenggaraan adalah membuat tamu atau peserta menjadi nyaman.
"Jadi harapannya, selama mereka disini senang dan merasa nyaman. Ketika pulang mereka terkesan," katanya kepada Tribunnews.com.
Ia juga berharap nantinya peserta akan stay lebih lama sebagai turis. Mereka diharapkan membelanjakan uangnya sehingga membantu tourism Indonesia.
Selain itu, tim kepanitiaan juga melibatkan menteri luar negeri, menteri hukum dan hak asasi manusia, khususnya imigrasi, serta PT Angkasa Pura.
Sementara itu target sukses dalam prestasi diwujudkan dalam pembinaan yang ketat.
5 Wakil Indonesia merupakan anak-anak terpilih dari juara OSN tahun lalu.
Dari para juara itu masih dilakukan pembinaan, seleksi yang ketat hingga terpilih 5 siswa.
Dengan menjadi tuan rumah, para siswa bisa memanfaatkan keadaan tersebut, lebih rileks karena di rumah sendiri.
"Harapannya kelima wakil kita bisa dapat medali emas semua. Hingga sekarang pun, belum pernah ada yang kelima wakil negaranya berhasil menyabet semua medali itu. China juga belum bisa lho," ujar Purwadi.