Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jajaran Polda Metro Jaya sudah mengamankan empat dari lima pelaku terkait pengeroyokan disertai pembacokan kepada ahli informasi dan teknologi (IT) ITB, Hermansyah.
Seorang pelaku lainnya bernama Domaince masih dalam pengejaran petugas.
Dua pelaku atas nama Richard Patipelu dan Eric Birahy diamankan di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (11/7/2017) dinihari.
Berdasarkan kesaksian dari istri Hermansyah, Irina, terdapat lima pelaku yang melakukan pengeroyokan di Tol Jagorawi Km 6, sehingga, aparat kepolisian memburu seorang pelaku lainnya.
Sejauh ini, para pelaku yang sudah diamankan, yaitu, Erick Birahy, Richard Patipelu, Edwin Hitipeuw, dan Lauren Paliyama.
Insiden penyerangan itu berawal saat para pelaku mengendari dua mobil, Honda City dan Toyota Yaris melintasi Tol Jagorawi, pada Minggu dinihari.
Di mobil Honda City, Edwin semobil bersama Richard. Sementara di mobil kedua, terdapat tiga pelaku, yaitu Laurens, Domaince, dan Eric.
Saat mengemudikan mobil, para pelaku masih dalam pengaruh alkohol karena sebelumnya bersama teman-temannya baru menonton pertunjukan di sebuah tempat hiburan di Jakarta Pusat.
Mobil Toyota Yaris itu merupakan milik kakak Edwin Hitipeuw. Sementara itu, mobil Honda City yang dikendari pelaku lain merupakan mobil hasil sitaan. Ini karena, sehari-hari Edwin bekerja sebagai penagih utang atau debt collector.
“Saya melampaui dari kanan, terjadi serempetan. Kena bemper belakang. Dia (korban,-red) mengikuti saya saat saya jalan, dia berhentikan mobil. Kami cekcok, saya buka kaca, lalu, jalan beriringan karena adik-adik saya ini lihat saya dicegat, mereka turun lalu menghampiri korban,” tutur Edwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/7/2017).
Lauren Paliyama, salah satu pelaku, mengaku insiden pembacokan tersebut terjadi secara spontan saat Hermansyah beradu mulut dengan Edwin.
Pelaku menggunakan pisau sepanjang 20 cm yang diambil di dalam mobil.
“Saya dalam kondisi mabuk sehingga melakukan perbuatan spontan. Sebelumnya, belum pernah, tetapi kalau pukul-pukul pernah. Pisau itu dibawa untuk jaga-jaga. Saya minta maaf kepada korban dan keluarga. Ini perbuatan spontan,” kata Lauren.