TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi informasi banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Turki dan Suriah karena dugaan keterlibatan dengan kelompok ISIS.
Ryamizard justru menegaskan sebaiknya para WNI yang memang terlibat ISIS di sana tidak perlu kembali atau dikembalikan ke Indonesia.
"Enggak usah balik aja. Di sana aja," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Baca: Cegah Masuknya Pelarian Kelompok ISIS, Penjagaan Perbatasan Indonesia Diperketat
Ryamizard tidak ingin ketika mereka kembali ke Indonesia, justru akan menjadi ancaman baru bagi keamanan Indonesia.
"Sudah tidak usah kembali. Mereka berjuang di sana. Berjuang berjuang sampai mati kan begitu," kata Ryamizard.
Diberitakan media Australia, News.com.au, bahwa Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dalam daftar jumlah militan asing ISIS yang ditangkap di Turki.
Bulan lalu, otoritas Indonesia mengumumkan bahwa 152 WNI yang dideportasi dari Turki antara Januari dan Juni tahun ini, telah dipulangkan ke desa-desa mereka setelah menjalani program deradikalisasi.