TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan terlihat siang ini, Selasa (18/7/2017) menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Pertemuan tersebut berlangsung sekira pukul 13.00 WIB. Keduanya melakukan pertemuan tertutup dan selama kurang lebih dua jam.
Pertemuan tersebut menyusul kabar bahwa hubungan PAN dengan koalisi partai pendukung Pemerintah, terutama PDI Perjuangan sedang memanas lantaran ada perbedaan sikap terhadap dua isu, yakni Revisi Undang-Undang Pemilu dan Perppu Ormas.
Seusai menemui Presiden Jokowi, pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR itu membantah bahwa hubungan PAN dengan PDI Perjuangan sedang tidak harmonis.
“PAN sama PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra, saya dengan telepon Pak Basarah, Pak Hasto, kemarin sama Mbak Mega enggak ada masalah,” ujar Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan itu, Zulkifli mengaku sempat membahas mengenai penerbitan Perppu Ormas meski tidak secara detil dibicarakan.
“Perppu Ormas anu saja, sepintas,” kata Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan tujuan kedatangannya siang ini yakni untuk menyampaikan undangan pernikahan putranya yang ketiga yang rencananya digelar pada 24 September mendatang.
“Ini menyampaikan undangan putra saya yang ketiga, jauh-jauh hari saya minta waktu Pak Presiden untuk mengantarkan undangan, kan Presiden jadwalnya padat, jadi saya minta jauh hari, minta waktunya diplot, Insya Allah Presiden, suatu hari kan suatu kehormatan kalau Presiden bisa menghadiri pesta pernikahan saya beserta keluarga ya itu saja,” ucap Zulkifli Hasan.