TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada-ada saja kreativitas orangtua dalam menamai putranya.
Salah satunya seperti yang terjadi Desa Dukuhturi, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah.
Anak bayi yang baru berusia 40 hari itu dinamai Fly Over.
Sebuah nama yang mungkin tidak terlalu lazim. Tapi nyatanya, ya dipakai juga.
Fly Over menjadi tenar di dunia maya lantaran beredar foto undangan selamatan walimatul ismi (copot tali pusar) yang diadakan 1 Juli 2017.
Di dalam undangan tertulis namanya adalah Ramadan Dorojatun Putra Fly Over.
Ketika foto undangan tersebut dimuat dalam laman Facebook Kementerian Humor Indonesia, tanggapan warganet begitu ramai.
Umumnya merasa geli dengan pilihan nama yang tidak umum itu.
“Melahirkannya di fly over kali.”, “Jangan-jangan nama bapaknya Dorojatun Service Over.”, atau “Bikin nya ga sengaja waktu pacaran di fly over.”
Tapi ada juga yang mengingatkan, memberi nama anak adalah hak orangtua.
Meski lucu, adanya bayi bernama Fly Over ini rupanya memang bukan hoax.
Salah satu pengguna Facebook, Muhammad Saiful Hanafi, membenarkannya
“Tetangga desa saya... Tepatnya di desa dukuhturi kecamatan ketanggungan kabupaten brebes.. Bapak anak ini sopir truk dan saya bisa kasih konfirmasi ini real bukan hoax,” tutur dia.
Menurut Muhamad Saiful Hanafi, anak ini lahir di bulan ramadan saat pembukaan operasional fly over Dermoleng, di Brebes.
Kebetulan rumah orangtuanya yang bernama Dorojatun, berada persis di depan fly over.
Tentang keanehan Dorojatun atau ayah si bayi, dibenarkan oleh akun Facebook, Syukron Abi Praditha Pryanka.
“Dorojatun teman saya. Memang dia hidup suka rada nyleneh alias unik. Kasih nama anak, juga unik,” kata Syukron yang tinggal di Brebes ini.
Reporter : Tjahjo Widyasmoro