TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui bahwa Presiden pertama RI, Soekarno menggemari lukisan.
Lukisan koleksi Soekarno tersimpan apik di Istana Kepresidenan RI.
Namun, apabila hanya tersimpan di Istana Kepresidenan, tidak banyak masyarakat yang dapat menikmati koleksi lukisan tersebut.
Hal itu lantaran tidak boleh sembarang orang masuk ke dalam Istana Kepresidenan dan melihat secara langsung koleksi lukisan-lukisan tersebut.
Untuk mengobati rasa penasaran masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara kembali melaksanakan pameran lukisan.
Ijin Cari Rokok, Pria Ini Kepincut PSK Seksi di Jalan, Ini yang Terjadi Selanjutnya https://t.co/XbgJTSOXwS via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017
Pameran yang menjadi rangkaian peringatan Bulan Kemerdekaan HUT ke-72 RI itu diselenggarakan di Galeri Nasional, Jakarta mulai tanggal 2 sampai 30 Agustus 2017.
Dalam pameran yang bertajuk 'Senandung Ibu Pertiwi' itu, masyarakat dapat menyaksikan puluhan koleksi Istana Kepresidenan yang dibuat 41 pelukis dari abad 19 dan abad 20.
Tepatnya, ada sebanyak 48 lukisan dari sebanyak 3.000 koleksi yang ada di Istana Kepresidenan.
48 lukisan yang dipamerkan, dibagi dalam keragaman alam yang ada sebanyak 12 lukisan, dinamika keseharian 11 lukisan, tradisi dan identitas 15 lukisan dan mitologi dan religi.
Saat masuk ke dalam arena pameran, Anda akan disambut oleh berbagai lukisan yang bertemakan keragaman alam.
Lukisan bergambar pemandangan alam seperti laut, ombak hingga hutan ditampilkan dalam salah satu sudut area pameran.
Diantara berbagai lukisan keragaman alam, tampak mencolok karya Raden Saleh yang berjudul 'Harimau Minum'.
Lukisan berukuran 160x116 cm itu dibuat pada tahun 1863 namun masih terlihat indah dengan warna dan penampilannya.
Masuk ke dalam area pameran, Anda akan menemui sudut yang berisikan berbagai lukisan wanita sedang mengenakan berbagai motif kebaya.