News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik

Akhir Pekan Ini Prabowo Undang SBY ke Hambalang

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRABOWO Subiyanto dan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal melakukan undangan balasan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, pertemuan keduanya bakal digelar dalam waktu dekat.

"Mungkin minggu-minggu ini. Paling di akhir pekan," kata Arief saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/8/2018).

Menurutnya, salah satu isu yang bakal dibahas yakni UU Pemilu, terutama soal penerapan ambang batas pencalonan Presiden.

Arief berujar, baik Gerindra dan Demokrat memiliki pandangan yang sama bahwa ambang batas pencalonan Presiden di Pemilu 2019 melanggar konstitusi.

"Tentang yang paling krusial itu UU Pemilu dengan PT 20 persen. Kita melihatnya sebuah pelanggaran konstitusi bagi rakyat. Rakyat kehilangan hak konstitusinya, terutama rakyat yang jadi pemilu pemula pada 2019 nanti," kata Arief.

Arief menilai, dengan ketentuan ambang batas justru akan menghilangkan hak politik dari warga negara, semisal pemilih pemula.

Penyebabnya, karena pemilih pemula belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2014.

"Dimana pemilih pemula kehilangan haknya mengusung orang jadi capres. Karena PT yang digunakan, tahun 2014. Hasil pemilu 2014. Artinya pemilih pemula itu bukan bagian dari pemilih 2014," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, ‎Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebutkan, ada kesamaan pandangan antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrat setelah kedua ketua umum partai tersebut, saling bertemu di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, minggu lalu.

"Kita melihat, chemistry ada, kesamaan pandangan terhadap situasi yang kita rasakan," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Menurutnya, chemistry itu dirasakan banyak kesamaan pada berbagai hal, termasuk situasi dan kondisi bangsa saat ini.

"Intinya adalah berangkat dari suatu keprihatinan terhadap situasi dan kondisi menurut saya itu valid ya," kata Fadli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini