Selanjutnya pelaku diarahkan petugas konter ke costumer servis.
Dari keterangan pihak Sriwijaya bahwa bisa terbang dengan menggunakan penerbangan berikutnya, namun dikenakan penambahan sebesar Rp 9 juta.
Pelaku kemudian menghampiri menemui Nur Fauzi di X-Ray 1 sambil mengatakan,"Gara-gara sampeyan keluarga saya terlambat."
"Loh itu bukan urusan saya," begitu jawab Nur Fauzi.
Jawaban itu sepertinya bikin pelaku tersulut emosinya.
Merasa kesal lalu memukul korban mengenai bibir sampai berdarah. Pukulan ke 2 dapat ditangkis oleh korban, lalu rekan-rekan avsec datang untuk melerai.(*)