TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan bertolak ke Makassar untuk menghadiri Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke–22 Kamis (10/8/2017).
Rencananya, JK beserta rombongan akan menggunakan pesawat kepresidenan BAe-RJ 85 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Makassar, Sulawesi Selatan, besok pagi.
Di Pangkalan Udara TNI AU Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, JK akan disambut oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam XIV/Hasanuddin, Kapolda, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah itu Wapres didampingi oleh Gubernur Sulawesi Selatan dan rombongan dengan berkendaraan mobil menuju Center Point of Indonesia, Jl. Metro, Makassar tempat dimana acara digelar. Sebelum kembali ke Jakarta, Wapres akan melakukan meresmikan Ritech Expo 2017.
Peringatan yang mengusung tema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan” dan sub tema “Peran SDM dan Inovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia ini diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai wujud apresiasi atas prestasi anak bangsa yang membanggakan di bidang iptek dengan lahirnya berbagai produk inovasi teknologi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peringatan Hakteknas Ke-22 ini, akan dihadiri sekitar 5.000 orang. Penetapan Hakteknas ini didasarkan pada Keputusan Presiden No.71 Tahun 1995 tentang Hari Kebangkitan Nasional pada setiap 10 Agustus dengan tujuan untuk mengembangkan dan menghargai prestasi yang lebih tinggi di bidang teknologi.
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini merupakan peringatan yang istimewa karena pertama kali diselenggarakan di luar pulau Jawa. Selama 21 tahun pelaksanaannya selalu di pulau Jawa.
Pemilihan Kota Makassar dengan pertimbangan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang dan memiliki dinamika pembangunan pesisir yang paling tinggi di Indonesia. Selain itu, Kota Makassar memiliki pelabuhan perikanan yang terbesar di Kawasan Timur Indonesia.
Selain itu juga diharapkan mampu mendorong peningkatan sentuhan teknologi dalam proses pemanfaatan sumber daya alam di kawasan timur Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat (KIP-Setwapres).