TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Panitia Khusus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa menerima audiensi dengan LSM Prodem di Posko Pansus KPK, Gedung Nusantara 3, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Agun mengatakan Prodem yang merupakan kumpulan tokoh pergerakan ingin mendengarkan perkembangan Pansus KPK. Pertemuan digelar secara tertutup selama kurang lebih 90 menit.
"Mereka ingin berdialog dengan Pansus KPK, karena dalam kaca mata Prodem, pemberantasan korupsi harus utama agar dijaga masyarakat dan juga tidak dikorup," kata Agun kepada wartawan.
Baca: Sambangi KPK, Yudi Latief : Korupsi Bertentangan dengan Pancasila
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, ProDem juga ingin memastikan keberadaan pansus angket ini sesuai dengan jalurnya.
Dia juga menyampaikan ingin menanyakan seperti apa nasib KPK ke depan.
"Kedua, Prodem juga menyampaikan dalam dialognya dengan kami agar prosesi berjalannya pansus angket KPK juga harus tetap pada koridor tertentu. Jangan sampai merusak tatanan yang sudah dibangun sejak reformasi," katanya.
Baca: M. Taufik: Kalau Tarif Parkir Dinaikin Tapi Bocor, Hanya Untungkan Orang Lain Dong
Agun menambahkan inti pertemuan hari ini adalah Prodem ingin memastikan nasib lembaga KPK ke depan.
Selain itu juga untuk mengetahui apa saja yang telah didapatkan oleh pansus angket.
"Menyatakan bahwa dengan adanya pansus angket KPK ini nasib lembaga KPK ke depan mau diapain. Karena dalam kacamata mereka perlu diskusi apakah terkait sejumlah kewenangan, eksistensinya, mereka ingin dialog," kata Agun.