TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj menilai pesantren maupun madrasah diniyah telah berhasil dalam membangun karakter bangsa.
Menurut Said Aqil, para siswa atau santri yang mengemban ilmu di pesantren maupun madrasah diniyah telah mampu menunjukkan akhlak yang baik.
"Betapa pesantren telah berhasil membangun karakter bangsa. Mereka yang belajar di sana mempunyai jati diri serta kepribadian luar biasa," kata Saiq Aqil di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Said Aqil pun tidak terbayangkan jika pesantren atau madrasah harus tutup akibat diterapkannya Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang mengharuskan belajar lima hari saja dalam seminggu.
"Dengan sekolah lima hari, anak tidak akan mengerti akhlak. Madrasah akan tutup akibat kebijakan lima hari," sesalnya.
Saiq Aqil menilai, adanya Full Day School (FDS) tidak menghargai madrasah diniyah sebagai lembaga pengajaran formal.
Padahal menurutnya, madrasah sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter anak didik yang ikhlas belajar, berjuang dan beramal.
"Tanpa harus menuntur langsung kepada negara," tegasnya.