Saat itu, karya Anniesa bertema DJakarta. mendapatkan standing ovation dari sekitar 2.000 penonton fashion show tersebut. Ini mengukuhkan Anniesa sebagai salah satu desainer papan atas Indonesia. Sukses di New York, Anniesa memboyong karyanya ke Doha, Qatar di November 2016.
Namun kisah sukses bisnis pasutri ini kini harus terhenti. Keduanya harus menyelesaikan kisruh 35.000 jamaah umrah yang menuntut agar segera diberangkatkan di Tanah Suci.
Jumlah itu bisa membesar lantaran polisi menyebut ada 70.000 jamaah yang sudah membayar ke First Travel.
Menjadi semakin panjang, karena keduanya harus membuktikan dugaan pencucian uang, berhadapan dengan para jamaah di pengadilan niaga serta sanksi dari Kementerian Agama yang sudah mencabut izin First Travel sebagai biro perjalanan umrah.
Keduanya hanya punya waktu sampai hari ini, 14 Agustus 2017 untuk menyelesaikan sengkarut di First Travel.
Sesuai surat pencabutan izin Kementerian Agama tertanggal 1 Agustus 2014, pemilik biro travel tersebut punya waktu 14 hari untuk membuat pembelaan atau penyanggahan. Dan, batas akhirnya pembelaan itu, jatuh tanggal 14 Agustus 2017! .(Titis Nurdiana)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul: Inilah kisah Anniesa-Andika membangun First Travel