News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rizieq Shihab Dipolisikan

Eggi Minta Sebaiknya Polisi Tidak Ganggu Ibadah Haji Rizieq Shihab

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eggi Sudjana

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Eggi Sudjana, pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menilai sebaiknya polisi tidak mengganggu ibadah haji kliennya dengan pemeriksaan terkait kasus dugaan chat berbau pornografi.

Meski dianggap mengganggu jalannya prosesi ibadah haji Rizieq, namun Eggi mengungkapkan bahwa kliennya tetap kooperatif terhadap pemeriksaan pihak kepolisian.

"Habib (Rizieq) kan lagi ibadah ya, harusnya lagi ibadah jangan diganggu. Tapi karena ini demi kelancaran biar persoalan cepat selesai maka kami iyakan," ujar Eggi kepada wartawan di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/8/2017).

Dirinya juga mengapresiasi kesediaan polisi yang mau hadir. Eggi juga mengungkapkan bahwa Rizieq kooperatif kepada penyidik selama dalam proses pemeriksaan.

"Iya dong. Memberikan kejelasan, memberikan keterangan. Kan istilahnya Polisi sudah jauh kesana masa gak dianggap," jelas Eggi.

Rizieq berstatus tersangka dalam kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi. Diduga, percakapan WhatsApp itu merupakan pembicaraan Rizieq dengan Firza Husein.

Selain itu, Rizieq dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang menyinggung Tuhan serta umat agama tertentu.

Ia juga dilaporkan mengenai penghasutan atas ucapannya soal uang rupiah baru emisi 2016 bergambar palu arit.

Tak hanya itu, hansip di Jakarta dan Kalimantan Timur melaporkan Rizieq lantaran dalam salah satu ceramahnya ia dianggap menghina mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan dan hansip.

Rizieq juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri lantaran dianggap mengancam akan membunuh pendeta.

Di Jawa Barat, dia terjerat tiga kasus, yakni dugaan pelecehan budaya Sunda, penodaan Pancasila, dan penyerobotan tanah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini