TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menyebut doa yang dibacakan Tifatul Sembiring dalam sidang tahunan MPR adalah doa yang tulus untuk kebaikan presiden Joko Widodo.
Namun, demikian dengan menyebutkan kalimat yang mengharapkan Presiden menjadi gemuk, membuat doa tersebut terkesan seperti bercanda.
Presiden PKS memohon maaf atas doa yang dilakukan kadernya tersebut.
"Kalau memang itu dianggap tidak pantas oleh publik, tentu kami mohon maaf atas kejadian tersebut," kata Sohibul Iman di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).
Baca: Politikus PDIP Sebut Doa Kontroversi Tifatul Sembiring Menghina Fisik Presiden Jokowi
Meskipun demikian, ia menilai doa yang dibawakan Tifatul Sembiring sebagai doa yang luar biasa.
"Tentu saja kami melihat dari doa secara keseluruhan, itu merupakan suatu doa yang sangat luar biasa sangat bagus," katanya.
Tifatul berkesempatan membacakan doa dalam sidang tahunan MPR tahun ini karena tahun ini menjadi jatah PKS untuk membacakan doa.
Sohibul Iman mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS sempat membahas doa tersebut.
Presiden PKS sempat memberikan arahan kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri yang ia harapkan akan diteruskan kepada Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Baca: Fadli Zon Tanggapi Doa Tifatul Sembiring Agar Jokowi Makin Gemuk
Sohibul Iman menyampaikan harapannya, agar dalam doa tidak ada kalimat yang menyerang siapapun.
"Saya menyampaikan ke Ustaz Salim, entah siapa nanti yang memberikan (doa), tapi arahannya adalah berdoalah dengan sebaik-baiknya, buat keselamatan bangsa ini. Kedua, jangan menyerang siapapun, jangan menyerang pribadi seperti doa-doa sebelumnya," ujar Sohibul Iman.
"Jadi pak Hidayat menyampaikan katanya, kepada yang ditugaskan, saya tidak tahu siapa yang akhirnya ditugaskan, kemudian seperti apa penterjemahannya," katanya.