Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Agraria dan Tanah Ruang/BPN untuk mempercepat pelayanan sertifikat tanah di berbagai daerah.
"Pelayanan sertifikat sekarang harus dipercepat, dipermudah, tidak boleh ngurus sertifikat tanah sampai bertahun-tahun. Ini problem yang harus kita selesaikan," ujar Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah se-Jabodetabek, Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Baca: Soal Warna Bendera Terbalik, Jokowi: Kita Tunggu Permintaan Maaf Pemerintah Malaysia Secara Resmi
Jokowi menceritakan, sulitnya mengurus sertifikat tanah pernah dialaminya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, ketika ingin mensertifikasi bidang lahan di Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) untuk dapat dibangun stadion.
Baca: Unggah Foto Injak Foto Jokowi di Facebook, Pria Berusia 18 Tahun Dicokok Polisi
"Sampai saya tidak jadi gubernur belum rampung juga (sertifikat tanah Taman BMW). Saya bayangkan, pemerintah DKI saja kesulitan, apalagi rakyat," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, sertifikat tanah sangat penting dimiliki masyarakat untuk menghindari persoalan sengketa tanah antar masyarakat, perusahaan, ataupun dengan pemerintah ke depannya.
Baca: Gowes Sepeda Dari Istana, Jokowi Bagikan 7.500 Sertifikat Tanah Untuk Warga
"Ke depan tidak boleh urusan-urusan (sertifikat) dipersulit, diperlama. Hati-hati sekarang, saya pantau, saya awasi terus urusan sertifikat, jangan ada yang bermain-main urusan ini, saya peringkat semuanya harus cepat," ujar Jokowi.