TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Empat hari menjelang pelaksanaan puncak haji yakni wukuf di Arafah, jemaah calon haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi bertambah 10 orang.
Mayoritas calon haji meninggal karena terkena serangan jantung dan gangguan pernapasan.
Data yang dirilis Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja Mekah, Sabtu (26/8/2017) malam waktu Arab Saudi, total jumlah keseuruhan jemaah calon haji Indonesia yang wafat sejak pemberangkatan gelombang pertama 28 Juli 2017 mencapai 112 orang.
Ke-10 jemaah yang wafat tersebut adalah:
1. Maman Suwarman bin Kamar Mira (76), kloter 047 Jakarta-Bekasi (JKS 047). Meninggal di pemondokan Mekkah akibat serangan jantung.
2. Samsuri bin Kusen Saidi (76), kloter 006 Surabaya (SUB 006).
Meninggal di pemondokan Mekkah akibat penyakit sistem pernapasan.
3. Rahman Tang bin H Latang (59), kloter 005 Balikpapan (BPN 005).
Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah karena penyakit sistem pernapasan.
4. Asiah binti Uwes Anwar (62), kloter 026 Jakarta Bekasi (JKS 026).
Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah akibat penyakit infeksi.
5. Sudirman bin Wisanta Santarip (66), kloter 065 Jakarta-Bekasi (JKS 065).
Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah akibat penyakit sistem pernapasan.
6. Abdullah bin Otto Rahim (65), jemaah haji khusus.
Meninggal di pemondokan Madinah akibat serangan jantung.
7. Hasan Basri bin Zakaria (69), kloter 006 Batam (BTH 006).
Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah akibat penyakit infeksi.
8. Faizah binti Akhfod Abdul Manan (68), kloter 052 Solo (SOC 052).
Meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah akibat penyakit sistem pernapasan.
9. Nurhayati binti Muhammad Idris (41), kloter 004 Banda Aceh (BTJ 004).
Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah akibat penyakit saluran urine.
10. Khasan Khariri bin Abd Somad (61), kloter 068 Jakarta Bekasi (JKS 068).
Meninggal di pemondokan Mekah akibat serangan jantung.