Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agum Gumelar mengaku tidak yakin Mayjen purnawirawan Ampi Tanudjiwa terlibat sindikat Saracen.
"Itu saya kenal, tapi saya tidak yakin dia terlibat, jadi berita yang ada tentang keterlibatan purnawirawan itu harus dibuktikan benar atau tidak," kata Agum di kantor PP Polri, Prapanca, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).
Ketua Persatuan Purnawirawan ABRI (PEPABRI) tersebut mengaku mengenal baik Ampi Tanudjiwa.
Baca: Korban First Travel Ini Sudah Pegang Paspornya Kembali Setelah Ditelepon Polisi
"Karena menurut saya sendiri dia mantan Kasdam saya, adik saya ketika saya jadi Pangdam sehingga saya tidak yakin dia terlibat," imbuh Agum.
Ia pun mengaku bersyukur telah dibongkarnya sindikat penyebar isu negatif melalui media sosial.
Kelompok yang memiliki puluhan anggota sindikat dan ribuan akun media sosial untuk menyebar isu negatif, menurut Agum sudah masuk pada kategori merusak persatuan dan kesatuan.
Baca: PPATK Sebut Bos First Travel Gunakan Uang Jemaah Untuk Investasi Hingga Keperluan Pribadi
"Itu sudah terbongkar dan sangat menjijikan, menimbulkan kebencian yang masuk ke hati, serta merusak persatuan dan kesatuan," kata Agum Gumelar.
Agum Gumelar mengatakan kebebasan saat harus disyukuri, jangan justru bebas yang tidak terkendali.
"Kita (warga Negara Indonesia) mensyukuri kebebasan yang telah ada selama 72 tahun merdeka, tapi tetap kita harus memanage agar tidak berkembang menjadi sesuatu yang liar," tambahnya.
Baca: Kisah Korban First Travel Enggan Pulang ke Rumah Hingga Jatuh Sakit Karena Gagal Berangkat Umrah
Sebelumnya diberitakan, Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa masuk dalam struktur organisasi Saracen.
Namanya tercantum sebagai pengurus Saracen di website saracennews.com.
Berita keterlibatan Ampi dalam kelompok saraceb pun telah dibantah langsung yang bersangkutan.