TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengungkapkan alasan mengapa pemerintah dibawah kepimimpinan Presiden Jokowi lebih memperhatikan KUMKM.
Tidak lain karena, menurut Puspayoga letak kekuatan ekonomi Indonesia ada pada sektor tersebut.
"Ini banyak keberpihakan bapak Presiden Jokowi untuk bantu pelaku usaha kita dalam menguatkan pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Puspayoga dalam sambutan penyerahan akta koperasi dan bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula di Sukabumi, Jabar, Kamis (31/8/2017).
Penyerahan program strategis dari Kemenkop UKM itu berlangsung di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Cisaat, Sukabumi.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga didampingi Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso BS, serta pimpinan ponpes Al-Masthuriyah KH Abdul Aziz Masthuro.
Pemberian kredit murah (KUR) dari sebelumnya 22 persen menjadi 9 persen disebut sebagai bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap pelaku KUMKM. Belum lagi baru-baru ini pemerintah kembali mengucurkan program kredit ultra mikro (UMI) bagi kelompok usaha yang tidak bankable dengan total bantuan Rp 10 juta.
"KUMKM ini harus diperhatian untuk melahirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Puspayoga.
Dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui KUMKM itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan situasi ekonomi global yang sedang melemah, Indonesia justru mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif atau terbaik ketiga diantara negara-negara G-20.
India berada diurutan pertama dengan tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 7,9 persen, China 6,7 persen berada di urutan kedua, disusul Indonesia di urutan ketiga dengan 5,01 persen.
Sedangkan negara raksasa Amerika Serikat terjun bebas bersama Jepang dan Korea yang berada di urutan empat.
"Walaupun situasi pelemahan ekonomi dunia kita pasti akan merasakan daya beli masyarakat menurun. Tetapi data yang diakui dunia internasional itu artinya basic ekonomi kita masih kuat," tandasnya.
Puspayoga yakin ke depan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik bahkan 'go head' dari pencapaian sebelumnya.
Apalagi saat ini Indonesia sudah menjadi negara tujuan investasi, dengan tingkat kemudahan berusaha sudah semakin baik pula.