News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rektor IPDN: Masa Orang Pacaran Harus Ditempeleng Dulu?

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suryadinata.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suryadinata menyayangkan kejadian penamparan antar praja yang terjadi di institusinya.

Terlebih, penamparan tersebut berawal dari dua praja tingkat akhir yang saling memadu kasih dan tidak disetujui oleh teman-teman lainnya.

"Masa orang pacaran harus ditempeleng dulu? Ini kan tidak benar," kata dia di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (31/8/2017)

Ermaya menjelaskan, aturan mengenai pelarangan praja berpacaran beda daerah itu, sama sekali tidak bisa diterima dan bahkan sudah melanggar hak asasi manusia.

Dirinya merasa harus memberikan sanksi berat kepada mereka yang terus menerapkan aturan tersebut.

Baca: Rektor IPDN Sudah Beri Sanksi Praja Pelaku Penamparan

Pasalnya, 'aturan' tidak tertulis itu harus disudahi dan tidak boleh lagi terjadi.

"Ini shock therapy bagi mereka. Jangan ada lagi penamparan gara-gara pacaran," tegasnya.

Pemberian sanksi, berdasar pada seorang praja putra yang berpacaran dengan praja putri berbeda daerah.

Hal itu menyebabkan perkelahian, karena terdapat dugaan 'aturan' tidak tetulis antar praja yang melarang pacaran beda daerah.

Jikapun ada praja yang berpacaran, harus seizin dengan seluruh praja lainnya yang berasal dari daerah yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini