TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan besar Myanmar kembali digeruduk massa aksi solidaritas kaum muslim Rohingya yang mengatasnamakan Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN), Senin (4/9/2017).
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Kedutaan Besar Myanmar di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat ini didatangi puluhan massa aksi solidaritas sekitar pukul 13.00 WIB.
Setibanya di lokasi, Ketua Barisan Muda PAN, Ahmad Yohan sempat berdebat dengan Kapolsek Menteng, Kompol Ronald mengenai lokasi aksi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar.
"Jangan di sini (depan Kedubes Myanmar) maju dikit karena mengalangi pintu masuk dan menganggu aktivitas sekolah," ujar Ronald kepada Ketua BM PAN saat tiba didepan gedung Kedubes Myanmar.
Namun, Ketua BM PAN Ahmad Yohan mempertanyakan lokasi tersebut.
Pasalnya Kantor Kedubes Myanmar tepat di depan sekolah play group.
"Gedungnya kan sebelah sini (nunjuk gedung Kedubes Myanmar). Kalau mau kita persis di depan gedungnya jadi enggak menganggu buat jalan," ujarnya.
Sementara itu, massa aksi terus menyerukan agar Kedubes Myanmar untuk keluar dari Indonesia.
"Usir.. usir.. Dubesnya, usir Dubesnya sekarang juga," teriak massa aksi.
Baca: Cerita Warga Rohingya yang Selamat: Banyak yang Dimutilasi, Untung Saja Kami Sembunyi
Massa aksi juga membawa atribut berbagai poster bergambar Kedubes Myanmar bertuliskan 'Seret Aung Saa Suu Kyi ke Mahkamah Internasional'.
Sementara aparat kepolisian terus mengkawal massa aksi disekitar gedung Kedubes Myanmar.
Lalu lintas didepan gedung Kedubes Myanmar juga sempat tersendat.
Sebelumnya, Ratusan ibu yang mengatas namakan Sahabat Muslim Rohingya ini memadati depan kedutaan besar Myanmar sejak pukul 10.00 WIB.
Mereka menuntut pemerintah Myanmar untuk menghentikan kasus kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya.