News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hak Angket KPK

Pemuda Muhammadiyah: Masinton Cari Popularitas Minta Ditahan KPK

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Masinton Pasaribu mendatangi gedung KPK. Jakarta, Senin (4/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah angkat suara menanggapi aksi Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Masinton Pasaribu mendatangi Gedung KPK, Senin (4/9/2017).

Politisi PDI Perjuangan itu datang dengan membawa sebuah koper berwarna hitam. Ia mengaku, isi koper tersebut adalah pakaian.

Ia minta ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK.

Menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah/Direktur Madrasah Anti Korupsi, Virgo Sulianto, aksi Masinton ke KPK tak lain merupakan cara mencari popularitas.

"DPR itu kerjanya mencari perhatian dan popularitas. Sehingga apa yang dilakukan oleh Masinton merupakan cara mencari popularitas," ujar Virgo Sulianto kepada Tribunnews.com, Senin (4/9/2017).

Kita tahu bersama, lanjut Virgo Sulianto, parlemen yang terhormat adalah lembaga yang minim prestasi. Tidak banyak UU lahir di periode ini.

Selain itu, kata Virgo Sulianto, Pansus KPK lah yang sebenarnya sedang menebar kebencian terhadap KPK, semua siasat digunakan.

"Akan tetapi jelas, kebencian itu mengenai muka DPR sendiri. Menepuk air di dulang terpecik muka sendiri. Pansus DPR sebaiknya segera bertaubat nasuha," ujarnya.

Masinton Pasaribu mendatangi Gedung KPK, Senin (4/9/2017).

Politisi PDI Perjuangan itu datang dengan membawa sebuah koper berwarna hitam. Ia mengaku, isi koper tersebut adalah pakaian.

Ia minta ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK.

"Saya bawa koper, saya sekalian minta rompi (tahanan KPK). Saya siap kalau ditangkap. Jadi bawa rompi, saya pakai, bawa mobil tahanan, terserah mau ditahan di mana," kata Masinton di gedung KPK, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku datang ke gedung KPK atas inisiatifnya pribadi. Tidak mewakili teman-temannya yang ada di parlemen.

"Saya inisiatif sendiri. Saya sebagai pimpinan Pansus Hak Angket dan saya harus mempertanggungjawabkan semua aktifitas di pansus terkait tuduhan Agus Rahardjo (Ketua KPK)," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini