Sebut saja, kicauan Indra J Piliang pada 8 Oktober 2013 yang membagikan pranala berita tertangkapnya calon legislatif DPR gara-gara mengisap sabu di rumah.
"Hadeuh. Mari jaga diri, kawans RT @kompascom: Caleg DPR RI Tertangkap Mengisap Sabu di Rumahnya," kicau Indra J Piliang kala itu.
Ada pula kicauan Indra J Piliang mengomentari aktor Roger Danuarta yang pernah tersangkut kasus narkoba.
Yang bikin menohok, Indra J Piliang menyebut dunia artis tak lepas dari narkoba dan menyuruh Roger Danuarta pindah negara.
"Pindah negara aja, Bro. Dunia artis, ya, narkoba >> Rencana Roger Danuarta Go International pun Pupus karena Narkoba," kicau Indra J Piliang saat itu.
Terdapat juga, rentetan cuitan Indra J Piliang yang mengomentari banyak orang yang mati gara-gara narkoba melalui kicauan di bawah ini:
Kicauan aneh
Dalam rentetan kicauan terakhirnya sebelum dibekuk, Indra J Piliang menyoroti keanehan dalam demokrasi.
Ngobrol dan bertengkar secara pribadi di aplikasi pesan singkat, tapi ujung-ujungnya diselesaikan di kantor polisi.
Berikut rentetan kicauan Indra J Piliang sehari sebelum diciduk:
"Keanehan2 dlm demokrasi terus terjadi. Anda bercakap & bercakaran scr pribadi di WA, ujung2nya bukan belati, tp ktr polisi. Anda sehat?"
"Sjk kpn bicara pribadi berujung kpd ktr polisi? Apakah anda memang menyiapkan belati pd ujung jari, dg nama kuku? Itu namanya cubit2an."
"Tonasi, intonasi, amplifikasi, implikasi, simplikasi dan ujung2nya adalah nasi uduk di ujung gang; adlh bagian dari komunikasi dewasa ini."
"Bagi aktivis2 kelompok studi yg pernah diskusi selama berhari-hari, berdebat panjang lebar dg seduhan kopi; debat apapun adlh mustahak."