TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Bisnis menyewakan kamar kos untuk praktik esek-esek sudah menjadi rahasia umum di Kota Blitar.
Mayoritas tempat kos menyediakan kamar khusus untuk disewakan ke tamu dengan tarif per jam.
Malah tren terbaru, penyewa kos menyewakan lagi kamarnya ke orang lain untuk esek-esek.
Seperti yang dilakukan Alex, bukan nama sebenarnya. Warga Sananwetan, Kota Blitar, ini menyewa satu kamar kos juga di wilayah Sananwetan.
Dia menyewa kamar kos yang memiliki fasilitas AC dengan tarif Rp 750.000 per bulan.
Dia tidak menempati kamar kos itu setiap hari. Kamar kos itu dia pakai hanya saat bersama pasangannya.
Baca: Curiga Istrinya Selingkuh, Seorang Ayah Lampiaskan Kemarahan dengan Banting Anaknya hingga Kritis
Karena kamar kosnya sering kosong, kemudian Alex punya ide untuk menyewakan lagi kamarnya ke orang lain dengan tarif per jam.
Dia tidak sembarangan menyewakan kamar kosnya ke orang lain. Biasanya, dia menyewakan kamar hanya ke orang-orang yang sudah dikenal.
“Kalau ada teman yang butuh tempat dengan pasangan, saya suruh pakai kamar kos saya. Tarifnya lebih murah dari pada sewa hotel,” kata Alex, Senin (18/9/2017).
Alex mematok tarif sewa kamar mulai Rp 100.000-Rp 150.000 untuk tiga jam. Tarif itu tergolong murah dibandingkan sewa kamar di hotel.
Dalam sebulan, Alex bisa menyewakan kamarnya sebanyak tiga sampai empat kali.
“Hasilnya bisa buat bayar sewa kamar ke pemilik kos. Saya sendiri juga butuh kamar kos, meski saya juga tinggal di Kota Blitar,” ujar pria yang sudah berkeluarga itu.
Menurut Alex, hampir mayoritas tempat kos di Kota Blitar digunakan untuk bisnis esek-esek.