TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengapresiasi diluncurkannya lembaga Indonesia Voter Initiative for Democracy (IVID).
Hal tersebut disampaikan dalam acara peluncuran yang turut dihadiri pula oleh Ketua Bawaslu DKI sekaligus Inisiator IVID, Mimah Susanti.
Ia mengatakan KPU RI merespon positif pembentukan lembaga yang peduli pada proses Pemilu.
Baca: Bantuan Tenda Indonesia Berdiri, Pengungsi Rohingya Tak Tidur Di Tanah Lagi
"Setiap terbitnya lembaga yang peduli terhadap persoalan kepemiluan, kita tentu merespon dengan positif ya," ujar Arief, saat ditemui di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2017).
Ia menganggap lahirnya lembaga baru yang peduli pada proses pemilu, tentunya tidak hanya penting bagi masyarakat namun juga bagi KPU RI.
"Karena ini bukan hanya untuk kepentingan publik, tapi KPU tentu juga punya kepentingan," jelas Arief.
Arief pun menyebutkan alasan 'kepentingan' itu karena lembaga seperti IVID nantinya akan membantu KPU RI dalam memberikan catatan kritis.
Baca: Amien Rais : Jangan Ada Diskriminasi Anak dan Cucu Anggota PKI
Hal itu tentunya akan menjadi pertimbangan untuk KPU RI dalam menjalankan prosea Pemilu.
"Kenapa (KPU punya kepentingan)?, karena biasanya lembaga-lembaga semacam ini akan memberikan catatan-catatan kritisnya kepada kita," kata Arief.
Lebih lanjut ia menegaskan, semakin banyak catatan kritis yang disampaikan pada pihaknya, maka akan semakin baik kinerja KPU RI.
"Nah semakin banyak orang memberikan catatan kritis terhadap kita, maka semakin baik kinerja kita, itu pengalaman kita," tegas Arief.
Baca: Putra Jenderal Ahmad Yani: Saya yang Saksikan Langsung Bapak Ditembak, Diseret, Dibawa Pergi
Dalam acara peluncuran tersebut, hadir pula Inisiator IVID Rikson Nababan.
IVID pun memilih 'Keledai' sebagai logo lembaga tersebut.
Telinga keledai yang panjang menjadi tanda bahwa IVID akan lebih banyak mendengar.