Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dan pertahanan, Salim Said mengatakan, Partai Komunis Indonesia (PKI) zaman dulu bukan hanya dicari Tentara Nasional Indonesia (TNI) semata.
Menurut Salim, PKI zaman dahulu juga dicari-cari umat Islam yang kerap diciderai oleh anggota partai berlambang palu dan arit.
Baca: Kapolri Terima Penganugrahan Sebagai Warga Kehormatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
"Orang lupa yang memburu PKI bukan hanya tentara tetapi juga umat Islam. Dulu Gus Dur pernah meminta maaf kepada PKI atas nama Banser," kata Salim dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).
Salim menuturkan, tidak dipungkiri bahwa PKI mencinderai umat Islam pada saat partai terlarang itu masih berjaya di Indonesia.
Baca: Panglima TNI: Kami Punya Pengalaman Buruk, Tiba-tiba Beberapa Jendral Dihabisi
"Yang diciderai PKI bukan hanya tentara. Masyumi kita tahu sendiri bahwa dibubarkan karena tekanan PKI," katanya.
Tidak salah kata Salim bahwa PKI memang partai yang terlarang, dimana ideologi komunisme yang dijalankan sangat berbahaya.
Baca: Soal Nonton Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kamu Kawin Juga Bisa Dipolitisasi, Biarkan Saja
"Memang komunis itu berbahaya, komunis telah membunuh jenderal," katanya.