News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penahanan Hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu Diperpanjang

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu nonaktif, Dewi Suryana tiba di gedung KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan, Selasa (19/9/2017). Dewi Suryana diperiksa perdana pasca penahanan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Tipikor Bengkulu. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memperpanjang penahanan Hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu Dewi Suryana.

Perpanjangan dilakukan demi pengembangan kasus dugaan suap terkait putusan perkara korupsi Kegiatan Rutin di DPPKA Kota Bengkulu tahun anggaran 2013.

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan tidak hanya Dewi, KPK juga memperpanjang masa penahanan pada dua tersangka lainnya.

Mereka yakni Panitera Pengganti PN Bengkulu Hendra Kurniawan dan PNS Kota Bengkulu, Syuhadatul Islamy.

"Penahanan ketiga tersangka diperpanjang selama 40 hari ke depan terhitung sejak 27 September 2017 hingga 5 November 2017 mendatang," ujar Priharsa, Senin (25/9/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Diketahui dalam perkara ini, Hakim dan panitera yang ditangkap lalu ditetapkan tersangka oleh KPK adalah hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bengkulu Dewi Suryana dan panitera pengganti Pengadilan Negeri Bengkulu Hendra Kurniawan.

Keduanya diduga menerima suap sebesar Rp125 juta dari pihak keluarga terdakwa perkara dugaan korupsi Wilson, Syuhadatul Islamy. Uang itu disinyalir untuk mempengaruhi vonis perkara Wilson‎.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini