TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Rabu (27/9/2017) kemarin beredar foto Ketua DPR RI Setya Novanto yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dalam foto yang Viral itu, tampak tersangka korupsi e-KTP tersebut sedang menggunakan alat bantu pernapasan.
Dia juga terlihat terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Belakangan, foto tersebut banyak menunjukkan kejanggalan yakni pada bagian peralatan rumah sakit, termasuk elektrokardiograf yang terpasang.
Baca: Setya Novanto Mulai Ditinggalkan Loyalis dan Orang-orang Dekatnya di Golkar?
Baca: Tujuh Kejanggalan pada Foto Setya Novanto yang Terbaring di Rumah Sakit
Warganet mengklaim bahwa kabel listrik elektrokardiograf lupa dicolok sehingga alat itu tidak berfungsi.
Alhasil, foto tersebut banyak menuai komentar dan sindiran hingga guyon.
Saat dikonfirmasi ke Ketua KPK,Agus Rahardjo soal kejanggalan tersebut, dia pun ikut tertawa dan tersenyum.
"Soal foto itu, jangan saya yang menyimpulkan, tanya masyarakat saja," katanya, Kamis (28/9/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Agus menambahkan setiap hari tim KPK selalu memantau kondisi Setya Novanto di rumah sakit dan seluruh perkembangannya dilaporkan ke Agus.
"Tiap hari tim kami melihat ke Rumah Sakit mengenai kondisi beliau. Dan menyarankan untuk minta second opinion tapi kita sedang pertimbangkan," kata Agus.
Kirim Surat
Sementara itu, Wakil Ketua Laode Muhammad Syarif mengatakan KPK telah berkirim surat ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengecek kondisi kesehatan tersangka korupsi pengadaan e-KTP Ketua DPR RI Setya Novanto.