News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Panglima TNI

Panglima TNI Ungkap Hasil Pembicaraannya dengan Presiden Jokowi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan TNI bersama Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K) di Dermaga Indah Kiat Merak, Cilegon Banten, Jawa Barat, Kamis (28/9/2017). Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan wujud dari bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat Indonesia, sesuai dengan tema HUT ke-72 TNI Tahun 2017 yaitu BERSAMA RAKYAT TNI KUAT. (PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/9/2017) sore.

Pertemuan itu dilakukan setelah pernyataannya soal ada lembaga yang mencatut nama Presiden untuk membeli 5.000 pucuk senjata menjadi polemik. Gatot memastikan, pertemuan dengan Presiden tidak membahas soal pernyataannya tersebut.

"Seperti yang dikatakan Pak Johan Budi, kemarin saya melaporkan kesiapan hari ulang tahun TNI, dan kami mohon juga presiden menjadi irup (inspektur upacara)," kata Gatot di sela acara Bakti Sosial Kesehatan TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (28/9/2017).

Selain itu, lanjut Gatot, juga disampaikan kepada Presiden bahwa pada ulang tahun kali TNI akan menggelar pagelaran wayang NKRI. Rencananya, acara akan dilaksanakan di Museum Fatahillah kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (29/9/2017) malam.

Baca: Setya Novanto Mulai Ditinggalkan Loyalis dan Orang-orang Dekatnya di Golkar?

Adapun yang dimaksud dengan Wayang NKRI adalah pementasan wayang tersebut berasal dari tujuh daerah di Indonesia. Di antaranya, kata Gatot, wayang Palembang, Cirebon, Banjarmasin, dan Bali.

"Mudah-mudahan Presiden juga akan saksikan, mudah mudahan demikian," kata Gatot.

Hal senada sebelumnya dikatakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo kepada wartawan usai pertemuan Gatot dengan Jokowi.

Terkait pernyataan Gatot soal pembelian 5.000 senjata oleh lembaga dengan cara mencatut nama Jokowi, kata Johan, sudah dibicarakan pada Selasa (26/9/2017).

Jokowi bertemu dengan Gatot saat itu sepulang dari kunjungan kerja ke Bali. Pertemuan berlangsung di Ruang VVIP Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

"Itu sudah clear dengan penjelasan dan laporan Menko Polhukam. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi," ujar Johan.

Penulis: Fachri Fachrudin
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:  Panglima Ungkap Pembicaraannya dengan Presiden Jokowi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini