TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak awak media berkeliling rutan cabang KPK yang baru diresmikan pada Jumat (6/10/2017) lalu.
Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan meresmikan rutan baru itu dengan pemotongan pita bunga melati.
Untuk sel tahanan, baik di blok pria maupun wanita, ada sel yang berkapasitas tiga hingga lima orang.
Tiap sel disediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
Baca: Menengok Fasilitas Kamar Mandi Rutan KPK, Toilet Tanpa Pintu, Bagaimana Jika Tahanan Sedang Mandi?
MCK tersebut "sangatlah sederhana" dan terbagi menjadi dua.
Bagian pertama digunakan untuk mandi, hanya dilengkapi dengan satu kran air, ember plastik penampung air dan tutupnya serta gayung plastik.
Di sebelahnya, digunakan untuk buang air besar dan kecil dengan closed duduk berwarna putih dan pastinya dilengkapi juga dengan ember serta gayung plastik.
MCK ini tanpa dilengkapi pintu.
Sehingga apabila ada yang mandi, jika berdiri akan terlibat bagian leher hingga kepalanya.
Alhasil mereka kemungkinan harus jongkok agar tidak terlihat sesama tahanan lain meski sesama jenis.
Untuk menghindari aroma tidak sedap dari areal MCK yang menjadi satu dengan kamar para tahanan, KPK menyediakan kipas angin dan juga blower.
Tempat Tidur
Tempat tidur para tahanan KPK sangatlah 'sederhana' yakni berupa cor-coran.