Ia memperingatkan kepada Polri, bahwa dalam helatan Pilkada korps baju cokelat harus netral.
Tak boleh melakukan politik secara praktis. Menurut dia, politik Polri adalah politik negara.
"Saya nitip pesen kepada Polri, yang namanya polisi harus netral dalam tiap kontestasi politik. Bahwa politik Polri adalah politik negara, semuanya. Loyal dan setia kepada negara, kepada rakyat, kepada pimpinan," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia kembali menegaskan, potensi konflik sosial sekecil apapun harus dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Menurut dia, jika sampai konflik sosial yang kecil yang tak segera diselesaikan, dihawatirkan akan membesar dan dapat mengancam integrasi bangsa. Sebab, Indonesia merupakan negara besar, dengan berbagai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa.
"Kuncinya satu, kalau TNI-Polri solid, persoalan potensi disintegrasi bangsa rampung sudah," tuturnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan apel Kasatwil merupakan kegiatan rutin, yang dilaksanakan tiap tahun.
Menurut dia, tema utama pada apel kali ini adalah antisipasi pengamanan Pilkda.
"Tadi ada pengarahan khusus dari Presiden, di antaranya adalah penanganan mengenai konflik sosial. Beliau minta agar benar-benar bisa ditangani, ditekan semaksimal mungkin, agar tercipta stabilitas politik dan keamanan," ucapnya.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Menurut dia, dalam Pilkada situasi yang natural terjadi adalah menghangatnya tensi politik di wilayah yang melaksanakan.
"Secara natural, tensi yang tadinya dingin jadi menghangat, tapi usahakan jangan sampai memanas," ujar Tito.
Ditambahkan, tensi yang menghangat memang wajar terjadi dalam tiap kontestasi politik, yang terpenting adalah jangan sampai menggangu kemanan dan ketertiban masyarakat.
"Apalagi sampai mengganggu stabilitas politik dan keamanan secara nasional," imbuhnya.
Adapun peserta apel Kasatwil terdiri atas 33 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), serta 461 Kapolres/Kapolresta/Kapolrestabes, di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan bertema 'Polri yang Promoter Siap Mengamankan Pilkada Serentak 2018' ini, turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), serta pejabat negara lainnya.