Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar belum menentukan bakal calon yang akan diusungnya dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018.
Sebelumnya, Rita Widyasari digadang-gadang akan ikut dalam pertarungan politik di Kalimantan Timur.
Namun, Bupati Kutai Kertanegara tersebut tersandung kasus korupsi dan KPK menetapkannya sebagai tersangka.
Baca: Demokrat Siap Tampung Gatot Nurmantyo Dengan Syarat
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan partainya akan terlebih dahulu membahas Pelaksana tugas Ketua Golkar Kaltim, setelah Rita ditahan karena tersangkut masalah hukum.
Baca: Geledah Kediaman Ketua Pengadilan Tinggi Sulut dan Aditya, KPK Sita CCTV dan Bukti Pemesanan Hotel
"(Cagub) Masih dalam proses, yang pertama akan kita lakukan adalah bagaimana mengatur Plt Ketua Golkar di sana," kata Idrus di kantor Fraksi Golkar, komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, ( 9/11/2017).
Menurutnya setelah Plt Ketua Golkar Kaltim ditetapkan maka proses selanjutnya adalah penjaringan calon gubernur yang akan diusung.
Baca: Nasabah Indonesia yang Terkait Kasus Transfer Dana Rp 18,9 Triliun Disebut Miliki Rekening Buncit
Idrus memastikan hingga saat ini belum ada nama-nama yang dibahas untuk menjadi Cagub Kaltim dari partai Golkar menggantikan Rita.
"Sekarang kan calon Gubernurnya belum ada, kemaren sudah direkomendasikan untuk Rita, kan tersangka, maka diganti," katanya.
Baca: Melongok Kediaman Ketua Pansus Angket KPK yang Banyak Patung Harimau
Untuk menindaklanjuti masalah Plt ketua Golkar Kaltim serta Cagub dalam pilgub Kaltim, pengurus partai Golkar dalam waktu dekat akan menemui Rita Widyasari yang kini menjadi tahanan KPK.
"Nanti ini kita cari waktu yang tepat untuk ketemu Rita kita bicarakan tentng Plt. Semoga bisa dalam Minggu ini," katanya.