Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menjelaskan pihaknya diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan pemetaan potensi konflik dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018.
"Sudah kemarin waktu apel Kasatwil, kami sudah petakan dengan baik tentang khususnya pilkada yang akan datang," kata Syafruddin kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan di 171 daerah di Indonesia. Beberapa daerah di antaranya mendapat perhatian khusus dari Polri karena masuk daerah rawan.
"Paling tidak di daerah rawan di Papua, Aceh, Sulawesi, NTT, Maluku, Maluku Utara. Di Jawa itu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah. Hampir seluruh Jawa yang akan melakukan Pemilukada kecuali Banten dan DKI," katanya.
Baca: Respon Kapolri soal Kabar Dirdik KPK Didesak Dikembalikan ke Polri
Baca: Kisah Mensesneg tentang Curhatan Paspampres Saat Amankan Acara Blusukan Jokowi
Lebih lanjut Syafruddin mengatakan, Indonesia memang banyak menghadapi agenda besar.
Selain Pilkada Serentak, ada pula agenda internasional seperti Asian Games yang dimulai pada 18 Agustus 2018.
"Asian Games yang akan diikuti 54 negara. Nah, itu minta fokus ke sana juga karena ini nama baik bangsa Indonesia. Akan harum di dunia internasional manakala kita berhasil ini agenda ini," kata Syafruddin.