TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyambangi kawasan relokasi/hunian tetap (Huntap) di Siosar, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara pada Sabtu (14/10/2017) pagi.
Lokasi tersebut merupakan kawasan relokasi bagi sekitar 3.331 Kepala Keluarga (KK) korban erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu yang lalu.
Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi berangkat menuju Siosar dengan menggunakan helikopter pada pukul 08.30 WIB.
Setibanya di tempat relokasi, Presiden melihat kawasan tersebut dengan berjalan kaki. Sesekali Presiden menerima tawaran warga untuk berswafoto.
Usai peninjauan, Presiden mengatakan kepada para jurnalis bahwa telah selesai dibangun 370 rumah berikut lahan untuk pertanian.
“Tadi saya tanya juga apakah sudah bisa berproduksi, dijawab sudah. Nanam apa, nanam kentang,” ucap Presiden.
Pemerintah bertekad untuk menyelesaikan lagi rumah untuk sekitar 1.863 KK yang tersebar di 14 hamparan hingga akhir 2017.
Sisanya sebanyak 1.098 rumah akan diselesaikan tahun depan. “Karena sudah ada penetapan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai lokasi yang akan digunakan kita harapkan rampung,” ujar Presiden.
Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan bahwa perizinan untuk lahan sudah dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dna Kehutanan.
“Izin pemanfaatan kayu juga akan dikeluarkan oleh provinsi. Jadi untuk tahap satu itu 100 persen sudah selesai untuk di Siosar 370 KK,” ucap Willem.
Untuk tahap dua sebanyak 1.863 rumah akan diselesaikan pada akhir tahun 2017.
“Dilakukan secara relokasi mandiri di 14 hamparan dan perintah Presiden bahwa ini harus selesai pada akhir tahun 2017,” kata Willem.
Singgah di Rumah Prajurit
Sebelum meninggalkan Tanah Karo, Kabupaten Karo, Presiden Joko Widodo berkesempatan mengunjungi Markas Yonif 125/SMB di Tanah Karo, Kabupaten Karo.
Di lokasi tersebut, Presiden sempat berkeliling dan melihat perumahan yang ada di markas tersebut.
Salah satu rumah yang dikunjungi adalah rumah Kopda Sigit Suryono. Di sini Presiden singgah sejenak dan juga bertemu dengan istri dan anak pertama dari Kopda Sigit.
Istri Kopda Sigit yang tengah hamil 8 bulan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden atas kunjungan ke rumahnya. “Senang sekali dikunjungi Bapak Presiden,” ucapnya.
Sebelum memasuki helikopter, Presiden juga sempat melihat beberapa rumah yang memerlukan perbaikan dan juga meninjau barak bintara dan tamtama remaja.
Pukul 13.20, Presiden meninggalkan Tanah Karo, Kabupaten Karo dan tiba di Bandar Udara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara pada pukul 13.50 waktu setempat.