Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta untuk tidak memperpanjang masalah ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki wilayah Amerika Serikat.
Menurutnya masalah tersebut hanya karena kesalahan administrasi saja.
"Kalau saya dengar kan Amerika sudah mengaku kesalahannya bahwa itu kesalahan administrasi, juga sudah minta maaf," ujar Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Kamis, (25/10/2017).
Baca: Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Petasan di Tangerang Bertambah Jadi 47 Orang
Menurutnya Pemerintah AS melalui Kedutaan besarnya untuk indonesia telah menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan Administrasi tersebut.
Padahal menurut Jusuf Kalla, AS termasuk negara yang susah menyampaikan permintaan maaf.
Baca: Istri Bupati Nganjuk Sementara Lolos Dari Jeratan Hukum KPK
"Jadi ya sudah lah, kita juga tidak ingin bertengkar terus. yang penting Amerika sudah minta maaf. Amerika tidak mudah loh minta maaf. Amerika apapun tidak mudah minta maaf, ini sekali minta maaf karena betul-betul pangkat tertinggi yang kena gitu kan," katanya.
Kalla mengatakan sudah membaca surat permintaan maaf resmi dari kedutaan tersebut kemarin.
Baca: Jusuf Kalla Beri Masukan Ini Kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Karenanya Kalla meminta permintaan maaf tersebut diterima karena sudah jelas akar permasalahanya.
Ia juga berharap masalah tersebut tidak merusak hubungan baik yang terjalin selama ini antara Indonesia dan Amerika.
"Mudah-mudahan lain kali tidak terjadi walaupun kita marah juga, jengkel juga," katanya.