TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota kepolisian terkena panah yang dilesatkan warga di Kabupaten Deiyai, Papua.
Kejadian bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa, Sabtu (28/10/2017) pukul 17.30 WIT.
Kecelakaan berawal sepeda motor yang dikendarai Boni Pekey (32) melaju dari arah Wagete menuju Kampung Gakokebo.
Sedangkan truk tronton perusahaan yang dikemudikan Mikael Poluan (42) melaju dari arah Kabupaten Dogiay menuju perusahaan di Watiyai Distrik Tigi timur.
Baca: Jokowi Tidak Akan Ambil Cuti Selama Persiapan Pernikahan Kahiyang Ayu
Sepeda motor yang dikendarai Boni yang hendak melambung mobil Toyota Fortuner yang ada di depannya disaat bersamaan datang dari arah berlawanan truck Tronton.
Karena pengendara sepeda motor tidak dapat menguasai motornya pada saat melambung akhirnya menyerempet pengaman Tronton bagian belakang yang mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh ke aspal.
Baca: Taufik Ingatkan Pemprov DKI Soal HGB Pulau C dan Pulau D
Akibat kejadian tersebut pengendara truck tronton awalnya hendak menolong.
Namun, pengemudi takut di hakimi masa, sehingga mobil Fortuner yang membawa korban ke rumah sakit Wagete dan dirujuk ke RSUD Paniai karena korban mengalami luka yang cukup serius.
Mendapat laporan dari anggota Polsek Wagete, Wakapolres Paniai Kompol Robert Puy beserta rombongan yang terdiri dari Kasat Sabhara Polres Paniai AKP Petrus G Boro, Kasat Lantas Polres Paniai Ipda Robert Rengil, Kasat Binmas Polres Paniai Iptu Luther Randabunga, Kasat Tahti Iptu Esau Antaribaba, dan 8 personil gabungan staf Polres Paniai berangkat menujuKabupaten Deiyai.
Pukul 22.00 Wit, sekelompok massa datang secara tiba-tiba ke Camp perusahaan milik Dewa Rai dan membakar kios yang berada di sekitarnya.
Baca: Pos Satgas Brimob di Papua Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata
Namun karena karyawan dan aparat cepat bertindak, api dapat segera dipadamkan.