Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban meninggal dunia saat tragedi kebakaran pabrik petasan dan kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, sulit dikenali secara fisik.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan keluarga korban telah memberikan ciri-ciri semisal pakaian, perhiasan dan sebagainya. Namun, tidak membantu.
"Kondisinya korban sulit dikenali. Itu tidak ada semua, kemudian kondisinya juga tidak memungkinkan seperti itu," kata Argo saat memberikan keterangan pers di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Namun demikian, lanjut Argo, kepolisian berhasil mengidentifikasi melalui behel gigi yang dipakai korban.
Korban tersebut adalah Surnah, berjenis kelamin perempuan, warga Kampung Salembaran, RT 004 RW 016 Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Dengan demikian, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi empat korban dari 48 korban meninggal.
Tiga korban yang berhasil diidentifikasi hari ini adalah Slamet Rahmat yang teridentifikasi dari body bag nomor 02/RSP/01 nomor register 335.
Selanjutnya, Marwati binti Atip (AM 017) yang teridentifikasi dari body bag nomor 5 /RSP/001 nomor registrasi 338.
Kemudian, Sutrisna bin Alim (AM 015) yang teridentifikasi dari body bag nomor 09/RSP/001 nomor registrasi 342.
Ketiga jenazah berhasil diidentifikasi melalui DNA, gigi dan medis.(*)