Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Koordinator Bidang Polhukam Partai Golkar Yorrys Raweyai mendukung KPK untuk melakukan jemput paksa pada Ketua DPR RI Setya Novanto.
“Dorong dong (jika KPK menjemput paksa Setnov). Kami kan dorong pemberantasan korupsi. Enggak bisa kita biarkan. Harus kita dorong. Pasti. Apa saja sesuai peraturan dan UU,” kata Yorrys, Selasa (31/10/2017) usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Diketahui, Setya Novanto memang kerap mangkir setiap kali berurusan dengan korupsi e-KTP.
Saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Setya Novanto dua kali mangkir.
Baca: Viral, Seorang Bocah Ditusuk Pulpen Gara-gara Mirip Ahok
Lanjut saat diperiksa untuk tersangka Anang Sugiana, tersangka baru korupsi e-KTP di awal minggu ini, Setya Novanto juga tidak hadir karena alasan ada tugas kenegaraan.
Di sela-sela pemeriksaan, Yorrys mengaku sempat mempertanyakan kepada penyidik yang memeriksanya soal ketidakhadiran Setya Novanto di proses penyidikan sebagai tersangka e-KTP.
“Terus saya bilang kenapa SN sudah dua kali dipanggil enggak datang? Dia (penyidik) bilang, dia bukan penyidik di bidang itu,” kata Yorrys sambil tertawa.
Diketahui hari ini Yorrys diperiksa oleh penyidik terkait kasus dugaan merintangi proses penyidikan, persidangan, dan kasus pemberian keterangan palsu dalam sidang perkara korupsi e-KTP yang menjerat Politikus Partai Golkar Markus Nari.