Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Giring Ganesha atau yang lebih dikenal Giring 'Nidji' memiliki dua gagasan untuk memberantas korupsi yang tengah marak di Indonesia.
Dua cara untuk memberantas rasuah di Indonesia, kata Giring, yaitu dengan penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan membangun sistem pendidikan anti korupsi.
Hal itu disampaikan Giring saat mengikuti uji kompetensi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
"Ide saya untuk memberantas korupsi adalah yang pasti memperkuat KPK dan law enforcement. Cara yang paling utama memberantas korupsi itu bagaimana kita harus membuat sistem pendidikan buat yang terbaik untuk bangsa Indonesia," kata Giring.
Baca: Bagaimana tanggapan kaum muda Jepang terhadap pilot kamikaze era Perang Dunia II?
Dihadapan panelis yang hadir yakni Mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu dan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, Giring bertekat untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan budi pekerti, budaya dan nasionalisme kepada para anak-anak sekolah dasar.
"Jadi ketika saya masuk (legislatif) saya akan berjuang mati-matian di komisi X DPR RI agar diawal anak SD baru pertama masuk sekolah yang paling utama ditonjolkan adalah pendidikan budi pekerti, budaya dan nasionalisme," papar Giring.
Giring beralasan, pendidikan nasionalisme merupakan hal penting untuk mepertahankan ideologi Pancasila dan Undang-Undang (UU) Dasar 1945.
Pasalnya, kata Giring, paska reformasi tahun 1998, nilai-nilai ideologi Pancasila mulai tertinggal.
"Nasionalisme dan Ideologi pancasila juga harus diperkuat bahkan harus diperkuat lagi, karena saya merasa setelah reformasi ideologi Pancasila sedikit tertinggal makannya harus kita kuatkan lagi untuk bisa memerangi radikalisme dan memperbaiki generasi," jelas Giring.