TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menunjuk I Wayan Koster sebagai calon gubernur dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dalam Pilkada Bali 2018.
Pasangan Wayan Koster-Cok Ace ini kira-kira kuat di sisi apa dan menguasai wilayah mana di Bali sehingga PDIP memutuskan mengusung mereka?
Menurut Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, bekal pengalaman Koster sebagai kader partai yang sudah periode ke-3 di DPR mewakii Dapil Bali.
Baca: Night Bus, Film Terbaik di FFI 2017
"Pengalaman di DPR dan sifatnya yang merakyat mengakar di akar rumput," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (12/11/2017).
Koster juga, menurutnya, didukung oleh struktur partai yang solid dengan jaringan pengorganisasian sampai ke tingkat ranting (desa/kelurahan) dan anak ranting (RW).
Sementara Cok Ace berlakang pendidikan arsitek, berpengalaman di eksektif Bupati Gianyar.
"Beliau juga adalah seorang seniman penari, juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) wilayah Bali yang mempunyai jaringan luas," jelasnya.
Karena itu kata dia, kombinasi pasangan Koster dan Cok Ace merupakan pasangan yang solid dengan dukungan yang luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Kemarin, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan bahwa pasangan cagub dan cawagub yang diusung oleh PDIP di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang ialah I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
"Lah ini, kalau Bali ya ini," kata Megawati saat mengawali membacakan rekomendasi di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Mengenai dipilihnya paket yang direkomendasikan PDIP itu, Megawati mengaku hal itu berdasarkan pada berbagai kajian yang mendalam.
Salah-satunya, sosok Koster-Cok Ace merupakan sosok-sosok yang sudah teruji dalam kancah perpolitikan Bali.
"Kalau mau jadi pemimpin yang malang melintang ya harus jadi anggota DPR dulu, baik DPRD tingkat II atau I atau DPR RI. Karena mitra kerjanya DPR kan pemerintah. Biasa bicara dengan pemerintah. Cok Ace ini pernah jadi Bupati Gianyar 2008-2013," terang Megawati.
Sedangkan Koster, kata Megawati, sudah berpengalaman lama sebagai wakil rakyat.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menekankan seluruh komponen PDIP untuk berjuang demi kemenangan pasangan Koster-Cok Ace.
Bahkan, ia mengancam tidak akan ke Bali lagi apabila pasangan ini kalah di Pilgub Bali 2018.
"Kalau kalah, saya gak mau ke Bali lagi," tegasnya.