News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Idrus Marham Tepis Kekhawatiran Akbar Tandjung Soal Golkar Akan Kiamat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Idrus Marham

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menanggapi kekhawatiran wakil dewan pembina Golkar Akbar Tandjung ‎mengenai turunya elektabilas Golkar karena kasus Setya Novanto.

Akbar Khawatir suara Golkar anjlok sehingga tidak penuhi ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019 mendatang.

"Enggak lah, masa kiamat," ujar Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Baca: Seorang Rampok Minimarket Pondok Cabe Tertangkap Setelah Diteriaki Warga Saat sembunyi Di Atap Rumah

Menurut Idrus sah-saja apabila ada pandangan Golkar akan kiamat.

Hanya saja menurutnya‎ kekhawatiran tersebut terbantahkan dengan naiknya elektabilitas Golkar.

Berdasarkan survei elektabilitas Golkar naik menjadi 14 persen.

Baca: Idrus Marham Temui Setya Novanto Bahas Soal Tidak Penuhi Panggilan KPK

"Mungkin pada saat akhir bulan ini tadinya Golkar sekitar 11 turun 10 persen. Ternyata hasil survei itu naik, 13,8 bulatkan katakanlah 14. Tetap PDI P 20 sekian, golkar 14, setelah itu Gerindra 11 persen," katanya.

Baca: Teriakan Woy Pimpinan Itu Ketika Setya Novanto Menunggu Lama di Depan Pintu Lift

Apabila kekhawatiran tersebut kemudian menginginkan adanya perubahan struktur kepemimpinan partai, menurut Idrus sebaiknya dikembalikan kepada Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga Partai Golkar.

Baca: Anggota DPR yang Hadir Saat Setya Novanto Pidato Sidang Paripurna Tak Lebih Dari 100 Orang

‎"Nah faktanya pada tanggal 12 yang lalu itu hampir sekitar 30 pimpinan Golkar provinsi se Indonesia yang memliki kewenangan untuk menetukan Munaslub atau tidaknya justru memberikan dukungan pada Setya Novanto," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini