News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panglima TNI Ungkap Asal Usul Pemerintah Amerika Minta Maaf Soal Peristiwa Larangan Masuk Wilayah

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) melarang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke wilayahnya menjadi bukti Gatot Nurmantyo orang hebat.

"Kurang dari satu jam, ada permintaan maaf dari pemerintah Amerika, yang meminta maaf bukan dari Kedubes, tapi dari State Secretary (Rex W. Tillerson)," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Hayono Isman.

Baca: Jimly Sarankan Agar Polemik Hak Imunitas Anggota DPR Diselesaikan di Pengadilan

Hal tersebut diungkapkan Hayona Isman saat memperkenalkan Gatot Nurmantyo di hadapan kader Partai NasDem dalam acara Rekornas Partai NasDem, di Jakarta International (JI) Expo, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

Pelarangan itu terjadi 21 Oktober lalu.

Baca: Presiden Jokowi: Partai Pimpinan Bang Surya Jalannya Cepat Banget

Saat itu Panglima TNI, beserta sejumlah stafnya, hendak berangkat ke AS untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jendral Joseph F Durfort untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs), di ibukota AS, Washington DC.

Di bandara Seokarno-Hatta, saat hendak berangkat, seorang staf Emirates Airlines menyebut Panglima TNI dilarang masuk ke AS, dan rombogan pun batal berangkat.

Baca: ‎‎Surya Paloh Sebut Jokowi Ora Duwe Udel

Setelahnya Gatot Nurmantyo melaporkan kejadian itu kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Politik, (Menkopolhukam), Wiranto, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.

Gatot Nurmantyo, dalam pemaparannya di acara rakornas, menyebut sampai Secretary of State pemerintah AS menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan administrasi yang menyebabkan Panglima TNI sempat dilarang masuk, bukan karena dirinya.

Permohonan maaf itu disampaikan karena ia adalah wakil dari Indonesia.

Baca: ‎‎Pernah Tolak Dana Saksi, Surya Paloh Kepada Jokowi: Maaf Partai Nasdem Agak Sombong

"Negara kita sangat besar, sangat luar biasa, tadi dikatakan pak Hayono Isman, saya dicekal, kemudian pemerintah Amerika minta maaf. Selama 34 tahun, baru sekali pemerintah Amerika minta maaf," katanya.

"Itu bukan karena saya, saya adalah wakil pemerintah, berarti pemerintah Amerika sangat menghormati Negara Kesatuan Republik Indonesia, ingat, bukan karena saya, tapi karena Negara Kesatuan Repbulik Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini