TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- 63 prajurit TNI yang berhasil membebaskan warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Mimika, Papua, mendapat penghargaan dari Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo.
Dikutip Tribunnews dari siaran pers resmi Mabes TNI, disebutkan penghargaan yang diberikan berupa prioritas khusus bagi lima orang perwira untuk melanjutkan sekolah.
Kemudian 58 prajurit mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) yaitu naik satu tingkat dari pangkat lama.
Upacara pemberian penghargaan terhadap 63 prajurit dari satuan-satuan elit di TNI AD itu, digelar di bekas pos KKB di Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pagi ini, Minggu (19/11/2017).
Baca: TNI Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa di Bekas Markas KKB Papua
Baca: Beda Penjagaan untuk Setya Novanto di RSCM dengan RS Medika Permata Hijau
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan bahwa prajurit yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua pantas diberikan penghargaan, karena mereka telah melaksanakan tugas dengan baik.
"Karena kebanggaan, atas nama seluruh prajurit TNI saat ini kami memberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa," ujarnya.
Operasi pembebasan sandera yang digelar Jumat kemarin (17/11), dilakukan oleh 83 prajurit pilihan TNI AD. Mereka antara lain terdiri dari 13 orang anggota Kopassus TNI AD, 30 orang dari Yonif 351/Raider, 20 orang dari Ton Taipur, Kostrad TNI AD, da 20 orang dari Yonif 754/ENK.
Namun demikian yang pertama kali menyambangi lokasi penyanderaan dan berhadapan langsung dengan para penyandera, hanya 63 di antara 85 prajurit yang terlibat.
Ke-63 prajurit itu, adalah mereka yang diberikan penghargaan hari ini.
Berita ini juga meluruskan berita Tribunnews sebelumnya, yang menyebutkan hanya 58 prajurit yang terlibat, sehingga hanya 58 prajurit yang mendapat penghargaan dari TNI.